SEJARAH PERADABAN ISLAM

"PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA"

MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA

Sebelum Islam masuk ke Indonesia, sudah banyak agama yang telah ada lebih dulu, seperti:

u  Animisme (percaya pada benda-benda)

u  Dinamisme (percaya pada sesuatu yang dapat membawa hoky)

u  Hindu (kitab suci Weda, berasal dari India, Nepal)

u  Budha (kitab suci Tripitaka, dari India, Nepal)

Bahkan telah berdiri kerajaan-kerajaan agama hindu-budha sejak abad 7-12 M di beberapa wilayah kepulauan Indonesia.

 

 

Agama islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah (± abad 8 Masehi)

Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu:

Jalur utara: Arab (Mekah dan Madinah) » Damaskus » Baghdad » Gujarat (pantai barat India) » Srilanka » Indonesia.

Jalur selatan: Arab (Mekah dan Madinah) » Yaman » Gujarat » Srilanka » Indonesia.

 

 

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, islam sudah tersebar di Indonesia. Hal ini karena:

1.      Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslimin khususnya para ulama untuk berdakwah menyiarkan agama Islam

2.      Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah terus menerus kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar.

3.      Persyaratan masuk Islam sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

4.      Ajaran Islam mengajarkan tidak ada sistem kasta, yang membedakan hanyalah takwa.

5.      Banyak raja-raja yang telah masuk islam ikut ikut berperan aktif dalam menyebarkan dakwah Islam.

 

TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

1.      Penjajahan yang menghentikan dakwah. Karena pemimpin-pemimpin Islam terpusat perhatiannya menghadapi penjajahan dan perlawanan bangsa kepada kaum penjajah, semua dipelopori pemimpin-pemimpin Islam.

2.      Umat Islam terbagi dalam Aneka Ragam kelompok. Penjajah berhasil mengelompokkan umat Islam menjadi beberapa kelompok  (kelompok karena pendidikan dan kelompok berdasarkan keagamaan).

 

TOKOH-TOKOH PANUTAN DALAM AGAMA ISLAM

1. K.H. Ahmad Dahlan / Muhammad Darwis (01.08.1868-23.02.1923, 54 Tahun)

Beliau mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi nusantara. Beliau ingin mengadakan pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. Beliau juga orang pertama yang memprakarsai percetakan persatuan yang mencetak banyak buku agama. Atas jasa-jasanya, pemerintah menetapkan Ahmad Dahlan sebagai pahlawan Nasional Indonesia.

2. K.H. Hasyim Asy’ari (14.02.1871, Jombang, Jawa Timur)

Beliau adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang berarti kebangkitan ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. Di kalangan NU ia dijuluki Hadratus Syeikh yang berarti maha guru. Beliau selalu menentang penjajahan oleh colonial Belanda. Bahkan untuk kemerdekaan, beliau mengeluarkan fatwa, wajib hukumnya bagi umat Islam Indonesia berperang melawan Belanda. Istilah disebut resolusi jihad sehingga pada setiap 22 Oktober diperingati Hari Santri.

3. Ahmad Hasan (31.12.1887-10 .11.1958, 70 Tahun)

Beliau adalah salah satu tokoh pendiri dari Pesantren Persis (Persatuan Islam) bersama dengan Ahmad Dahlan dan Ahmad Surakarti. Melalui Persis beliau ingin memurnikan Islam di Bumi Nusantara. Keahliannya dalam bidang hadist, fiqh, ushul fiqh, ilmu kalam, dan mantiq menjadikan beliau sebagai ulama rujukan dalam menkaji Islam. Murid beliau yang paling terkenal adalah Mohammad Natsir dan K.H.M. Isa Anshory.

 

SUMATERA

1.      Daerah yang pertama kali di masuki Islam adalah Sumatra bagian utara. Di  sana terletak di tepi selat Malaka, tempat lalu lintas kapal-kapal dagang dari India ke Cina.

2.      Para pedagang tinggal cukup lama bahkan banyak yang menikah disana, yang kemudian membentuk keluarga muslim.

3.      Para pedagang tidak hanya berdakwah kepada rakyat saja tetapi juga kepada raja-raja kecil yang ada di Bandar-Bandar sepanjang Sumatra Utara.

4.      Puncak penyebaran islam adalah dengan berdirinya kerajaan Islam pertama yaitu kerajaan Perlak (1 Muharram 225 H/840-1292 M). Adapula kerajaan Samudra Pasai 1267-1521 M, Malaka ± 1400 M, dan Aceh Darussalam ± 1281-1530 M.

JAWA

  1. Tidak ketahui persis kapan Islam masuk ke Jawa . Hanya saja penemuan nisan makam Siti Fatimah binti Maimun di Leran/Gresik wafat tahun 1101 M dapat dijadikan patokan kedatangan Islam di Jawa.
  2. Mulai abad ke 13 banyak ditemukan bukti bahwa Islam sudah tersebar di Jawa dan tidak hanya menyentuh kalangan rakyat biasa saja. Kalangan raja pun tersentuh. Dengan ditemukan nisan makam muslim di Trowulan yang letaknya dekat dengan kompleks makam para bangsawan Majapahit.
  3. Penyebaran Islam dilakukan oleh para ulama dan muballigh (Wali Songo),

u  Maulana Malik Ibrahi                          (Sunan Gresik)                               Gresik

u  Raden Rahmat                                      (Sunan Ampel)                               Surabaya

u  Raden Makhdum Ibrahim                   (Sunan Bonang)                              Tuban

u  Raden Qasim                                      (Sunan Drajat)                                  Lamongan

u  Ja’far Shadiq                                       (Sunan Kudus)                                 Kudus

u  Raden Paku/Ainul Yaqin                    (Sunan Giri)                                     Gresik

u  Raden Said                                          (Sunan Kalijaga)                              Demak

u  Raden Umar Said                               (Sunan Muria)                                   Jepara

u  Syarifuddin Hidayatullah                   (Sunan Gunung Jati)                         Cirebon

 

SULAWESI

  1. Menurut berita Tom Pires, Sulawesi sudah didatangi oleh para pedagang muslim dari Sumatra.
  2. Kerajaan besar yang terkenal dan akhirnya menjadi kerajaan islam adalah Gowa Tallo. Ini berkat jasa dari Dato Ri Bandang dan Dato Sulaemana yang intensif menyebarkan islam sampai raja Gowa yang bernama I Manngarangi Daeng Maurobia (Sultan Alauddin) pada tahun 1605, beliau resmi masuk islam.
  3. Setelah menjadi kerajaan islam, kerajaan gowa intensif melakukan penaklukkan ke kerajaan-kerajaan yang ada di sekitarnya dan mendapatkan hasil yang gemilang.
  4. Sejak saat itu Gowa menjadi tempat transit yang ramai di kunjungi dari berbagai mancanegara.

 

KALIMANTAN

  1. Sebelum Islam masuk ke Kalimantan, kerajaan bercorak hindu sudah banyak dan berpusat di Negara-Negara Dipa, Daha, dan Kahuripan.
  2. Sepeninggal Maha raja Sukarama terjadi polemik keluarga, siapa yang berhak menjadi raja antara pangeran Tumenggung dan pangeran Samudera. Pangeran yang terpilih adalah pangeran Samudera.
  3. Pada tahun 1550, pangeran Samudera meminta bantuan kerajaan Demak untuk memerangi kerajaan Daha. Jika menang maka mereka bersedia masuk Islam.
  4. Setelah menang, pangeran Samudera masuk islam dan memindahkan ibukota kerajaan ke Banjarmasin.

MALUKU DAN SEKITARNYA

1. Abad ke 15, islam telah masuk dan berkembang di Maluku karena para pedagang.

2. Raja-raja di Maluku yang masuk islam, diantaranya:

u  Raja Ternate (Sultan Mahrum, 1465-1486, dan sultan Zaenal Abidin yang besar jasanya menyebarkan islam sampai Irian dan Filipina.

u  Raja Tidore, Sultan Jamaluddin

u  Raja Jailolo, Sultan Hasanuddin

u  Raja Bacan, Sultan Zaenal Abidin

3. Selain Maluku, islam pun masuk ke Irian di daerah Miso, Jalawati, Pulau Waigio, dan Pulau Gevy.

 

BUKTI PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA

1. Surat Raja Sriwijaya

Prof. Dr. Azyumardi Azra dalam bukunya ‘Jaringan Ulama Nusantara’ menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada masa kerajaan Sriwijaya. Dibuktikan dengan adanya surat yang dikirim oleh raja Sriwijaya pada Umar bin Abdul Aziz yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya Umar bin Abdul Aziz sebagai pemimpin Dinasti Muawiyah.

2. Makam Fatimah binti Maimun

Ditemukan sebuah makam Islam di Leran, Gresik. Pada batu nisan dari makam tertulis nama seorang wanita, Fatimah binti Maimun dan angka tahun 1082. Artinya dipastikan bahwa pada akhir abad ke 11/sebelum tahun 1082 islam telah masuk di Indonesia.

3. Makam Sultan Malik as Saleh

Makam beliau berangka tahun 1297, yang merupakan bukti bahwa islam telah masuk dan berkembang di daerah Aceh pada abad ke 12 Masehi. Mengingat beliau adalah Sultan, maka dapat diperkirakan bahwa islam telah masuk jauh sebelum Malik as Saleh mendirikan Samudra Pasai.

 

HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

Masa Penjajahan

u  Dengan mengakarnya ajaran islam di masyarakat Indonesia mampu mengubah cara berpikir masyarakat yang dulunya bersifat sekretarian menjadi jiwa nasionalis. Ditandai dengan lahirnya organisasi “Jong Indonesia”, February 1927 yang berlanjut menjadi “Sumpah Pemuda” 28 Oktober 1928.

u  Semboyan islam yang berbunyi “Islam adalah agama damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Mampu mendorongmasyarakat Indonesia untuk melakukan usaha-usaha mempertahankan kemerdekaan bangsa ini dengan berbagai cara.

u  Masyarakat islam menyadari. Dengan membela Negara dan mempertahankan kemerdekaan sama dengan Jihad fi sabilillah yang akan berbalas surga.

Masa Perang Kemerdekaan

q  Para ulama terpanggil untuk menyiapkan kader umat islam. Banyak diantaranya yang mendirikan organisasi ataupun pondok pesantren.

q  Banyak organisasi berbasis islam, diantaranya: Serikat Dagang Islam (Sarekat Islam), Muhammadiyah, dan Nodhotul Ulama (NU).

q  Ada juga yang mendirikan pondok pesantren. Para kadernya dididik dengan pengetahuan agama yang menggunakan kitab bahasa arab yang tidak berharakat (kitab kuning).

Masa Pembangunan

v  Melakukan berbagai usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi luhur dan bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan cara mendirikan amal usaha yang berbasis pendidikan.

v  Melakukan usaha-usaha dibidang kesehatan (mendirikan rumah sakit, poliklinik) dan kesejahteraan (pos santunan sosial dan panti asuhan).

v  Memberikan fatwa dan nasihat untuk umat islam berkaitan dengan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran islam. Semua ini dilakukan untuk menjaga kemurnian ajaran agama islam.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERUNDS